besoksenin.co - Sobat bsco, kalian mungkin pernah merasakan bagaimana tersiksanya ketika ingin buang air besar tapi harus ditahan karena jauh dari toilet. Namun, bagaimana dengan ingin buang air tapi tidak memiliki lubang anus? Tak pernah terbayangkan bukan?

Hal yang tidak pernah kalian bayangkan itu, nyata dialami oleh Hilda Septiani. Bayi perempuan berumur 9 bulan dari pasangan Bapak Endang Kuswara dan Ibu Siti Nurjanah asal Blok Cinangka, Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Menurut Ibu Elisa, bidan yang menangani Hilda, penyakit bawaan lahir itu bisa disembuhkan melalui tiga kali operasi dan beberapa kali kontrol. Biaya satu kali operasi kurang lebih 27 juta, belum termasuk biaya perawatan, kontrol, dan obat, yang kalau dikira-kira bisa mencapai 7 juta.

Ayah Hilda seorang petani, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Dengan pekerjaan mereka, biaya operasi, kontrol, dan obat tidak tertutup dengan penghasilannya.

Namun, kecintaan orang tua terhadap anaknya memang tidak perlu diragukan. Demi putri tercintanya, mereka melakukan berbagai cara agar putrinya bisa hidup dengan normal. Termasuk menggadaikan sawah milik mereka.

Jerih payah orang tuanya berhasil membuat Hilda sudah dua kali dioperasi. Operasi yang pertama adalah pembuatan lubang di perut sebagai media hilda jika hendak buang air besar. Operasi kedua adalah pembuatan anus. Keduanya alhamdulilah berhasil.

Sayang, operasi terakhir yang harus dilakukan Hilda agar memiliki lubang anus sebagaimana mestinya, yakni terapi businasi harus tertunda. Dana menjadi alasan Keluarga belum bisa membawa Hilda ke meja operasi.

Bagi sobat bsco yang hatinya terketuk dan mau membantu Hilda bisa memiliki lubang anus sebagaimana mestinya, bisa berdonasi melalui link kitabisa dibawah ini

https://kitabisa.com/campaign/bantuhildasehatkembali?utm_source=socialsharing_donor_web_null&utm_medium=share_campaign&utm_campaign=share_detail_campaign