besoksenin.co - Kemarin Sabtu (27/7/20) saya melihat postingan akun sosial media instagram @besokseninco tentang "Apa yang Salah dengan Mempercantik Bundaran yang Sudah Ada?", postingan tersebut membahas tentang proyek pembangunan taman pulau lalu lintas di beberapa titik di Kota Majalengka yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka
Apa yang diposting oleh @besokseninco tersebut memancing reaksi berbagai komentar netizen, khususnya follower setia @besokseninco. kalau saya simak satu persatu komentar netizen, mayoritas netizen sangat menyayangkan pembangunan taman pulau lalu lintas tersebut, karena kondisi sekarang masih kondisi pandemi COVID-19, kita tahu pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada ekonomi atau pendapatan masyarakat.
Gara-gara pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan, banyak masyarakat yang tak mampu beli susu untuk anaknya yang masih bayi, banyak masyarakat yang tak bisa membeli makanan bergizi, banyak masyarakat yang sakit tak bisa berobat. Kalau anda tidak percaya, silahkan anda tanya langsung ke masyarakat, saat ini masyarakat sedang "menjerit",
Menurut hemat saya, sangat wajar mayoritas netizen tidak setuju dengan pembangunan pulau lalu lintas tersebut. Respon (komentar) netizen di postingan akun @besokseninco tersebut adalah manifestasi digital kondisi ekonomi masyarakat Majalengka yang sedang menjerit.
Saya penasaran berapa sih dana untuk proyek pembangunan pulau taman lalu lintas tersebut? Menurut informasi resmi dari website lpse.majalengkakab.go.id dana pembangunan proyek pembangunan taman pulau lalu lintas tersebut mencapai 1,3 M (Satu Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah?)
Wowwww… Emejing!!! itu dana yang tidak sedikit. Saat kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini saya merasakan nyari uang itu sangat susah, apalagi saya yang hanya bekerja mengandalkan penghasilan harian alias koreh koreh cok teu ngoreh nya moal macok Jangankan 1,3 M nyari duit 100 ribu sehari saja, harus bercucuran keringat.
Masih ingat arahan Presiden RI Joko Widodo?
Bulan Maret 2020 lalu saat awal-awal pandemi COVID-19, Presiden RI Joko Widodo melalui Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020 meminta dengan tegas agar para pimpinan daerah melakukan Refocusing dan Realokasi Anggaran
Belanja daerah termasuk proyek-proyek yang tidak dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat agar ditunda terlebih dahulu dan dananya digunakan untuk percepatan penanganan dampak COVID-19, termasuk percepatan penanganan dampak COVID-19 terhadap ekonomi masyarakat. Masyarakat berharap ekonomi kembali tumbuh!
Seperti berita yang dilansir oleh tempo.co pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 menyebutkan Mayoritas UMKM Merugi Akibat Pandemi COVID-19.
Betul sekali, saat ini memang sebagian besar pelaku UMKM merugi akibat dampak COVID-19, termasuk di Kabupaten Majalengka, hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Kalau menurut saya uang sebanyak 1,3 Milyar mending digunakan untuk suntikan dana bagi UMKM terdampak agar kembali hidup, kembali bergairah, putaran roda ekonomi kembali bergerak, tenaga kerja kembali terserap, ingat UMKM itu menyerap tenaga kerja!
Membangun taman memang penting untuk mempercantik kota, tapi dalam kondisi seperti ini yang diperlukan adalah membangkitkan kembali ekonomi masyarakat, kenapa lebih penting?
Karena kalau perut kita lapar tidak cukup dengan memandang keindahan taman, tapi perlu madang!
Artikel ini ditulis oleh Gelar S. Ramdhani, masyarakat kabupaten Majalengka, senang nulis di blog pribadi gelarsramdhani.com.
Referensi