besoksenin.co – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyelenggarakan kompetisi ilmiah Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-53 Tahun 2021 dan National Young Inventors Awards (NYIA) ke-14 di Jakarta. Kompetisi yang sebelumnya diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, memiliki 4 (empat) kategori bidang ilmu diantaranya yaitu Ilmu Pengetahuan Hayati, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahun Teknik, serta Ilmu Kelautan dan Kebumian.
Zulfa Siti Zakia dan Intan Nurmala menjadi salah satu peserta mewakili sekolahnnya yaitu Madrasah Aliyah (MA) Putri PUI Talaga dalam kompetisi LKIR tahun 2021. Ia bersama rekannya menggagas Karya Ilmiah yang berjudul “Model Dinamika Penyebaran Covid-19 pada Populasi tak Konstan dengan Pengaruh Vaksinasi”. Keduanya berhasil lolos dan menjadi Pemenang Pertama Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.
Mereka berhasil memecahkan rumus perhitungan kasus Covid-19 yang semula belum terpecahkan di Indonesia. Dilansir dari laman media repjabar.republika.co.id, dalam penelitiannya mereka memecahkan persamaan diferensial orde 3 dari model Suspectible, Infected, and Recovered (SIR), sehingga mendapatkan solusi semi-eksak untuk prediksi penyebaran Covid-199 di Indonesia akibat pengaruh migrasi, vaksinasi, dan varian.
Baca Juga: Enka, Rapper Asal Rajagaluh yang Melejitkan Nama Majalengka
Melalui kompetisi tersebut, keduanya dapat maju sebagai kandidat untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi Internasional. Mereka dibimbing oleh Pembina Karya Ilmiah Remaja (KIR) MA Putri PUI Talaga yaitu Mirda Prisma Wijayanto, M.Si., dan mentor dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yaitu Dr. Albertus Sulaiman. Namun, pada saat pendaftaran tersebut dimulai, Intan Nurmala tidak bisa ikut serta dikarenakan alasan kesehatan. Kemudian, Zulfa maju sebagai salah satu delegasi Indonesia pada kompetisi International Science and Engineering Fair (ISEF), yang akan diselenggarakan bulan Mei tahun 2022, di Georgia, Atlanta.
ISEF sendiri merupakan pameran sains tahunan di Amerika Serikat yang dimiliki dan dikelola oleh Society for Science, yang berbasis di Washington, D.C. Pada bulan Mei setiap tahunnya, lebih dari 1500 siswa dari sekitar 70 negara ikut andil dan berkontribusi untuk ikut berkompetisi.
Menurut keeterangan Zulfa pada saat wawancara singkat dengan bsco pada bulan Januari kemarin, ia berkata bahwa kesukaannya terhadap matematika memang sedari kecil. Ia senang dalam memecahkan masalah-masalah mengenai matematika, dan sering mengikuti perlombaan.
Terhitung hingga saat ini, ia telah memenangkan lebih dari 20 (duapuluh) medali emas olimpiade, yang sebagian besar kualifikasinya pada bidang sains dan matematika. Kesibukannya saat ini yaitu, Zulfa sedang mengikuti pelatihan, mentoring, dan evaluasi, untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Atlanta. Ia sedang sedang berada di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Semoga mendapat hasil terbaik dan semangat terus, ya, Zulfa!