Waroeng Dialogue, Kafe Paling Fenomenal di Seantero Majalengka

Anak muda Majalengka mana yang nggak kenal Waroeng Dialogue, penasaran dong bagaimana dan oleh siapa Waroeng Dialogue berdiri? Apa sih yang membedakan kafe ini dengan kafe lainnya di Majalengka?
Untuk ukuran kafe yang baru setahun berdiri, Waroeng Dialogue tergolong fenomenal. Salah satu buktinya adalah followers instagram mereka di @waroengdialogue yang nyaris menginjak 2k, atau yang paling banyak diantara kafe-kafe lain. Kafe yang resmi berdiri Maret 2016 ini, didirikan oleh Muhamad Yusyron, pemuda yang masih berusia 20 tahun, asal kecamatan Talaga, dibantu kedua temannya Restu Singgih dari Tasikmalaya, dan Muhamad Salman asal Sukabumi. Ide itu lahir ketika mereka bertiga sama-sama sekolah di SMK Kehutanan Kadipaten.
“Itu mungkin karena kita sendiri (founder) adalah anak muda, kami sering ditugaskan ke luar kota, dan melihat pengaruh media sosial untuk kami. Makanya kita set tempatnya dengan memiliki banyak spot foto. Tiap pengunjung pasti foto-foto di sini, dan langsung menguploadnya di sosmed mereka, terlebih kita arahkan agar mereka menggunakan hastag dan tag akun kita.” Jawab Yusyron, ketika besoksenin.co bertanya apa rahasia yang membuat kafenya fenomenal di kalangan anak muda Majalengka. Ia mengaku, kalau setahun pertama ini Waroeng Dialogue memang fokus pada social media. Dari pantauan kami, cara itu memang work banget, ketika spot-spot foto Waroeng Dialogue mulai menyebar di instagram, banyak yang penasaran “Ini dimana?” kemudian diserbu, hingga sekarang ada istilah ‘bukan anak hits Majalengka, kalau belum foto di sini (di salah satu spot foto Waroeng Dialogue).’

Yusyron mengaku ide kafe yang beralamat di Jalan Siti Armilah no 666 ini, lahir karena belum ada titik public space yang menjadi ruang kreatif generasi muda Majalengka, lalu mencoba mengutarakannya kepada sahabat-sahabatnya di asrama, disambut oleh Restu dan Salman, kemudian Restu mengusulkan akan lebih asik seandainya public space yang akan mereka buat bisa menghasilkan profit juga. Mereka bisa dapat income,dan ruang kreatif untuk Majalengka bisa terwujud lebih masuk akal.

“Kalau soal nama, mengapa Dialogue, karena dulu saat kita brainstorming (penjajakan ide), ada yang mengusulkan dialogue, karena kita sedang diskusi dan ada dialogue di dalamnya tentu saja. Nama itu juga sejalan dengan cita-cita kami yang ingin menjadikan tempat ini sebagai sarana anak-anak muda Majalengka melakukan dialog. Selain mengambil dialog dari versi penulisan bahasa inggris, ada lo dan gue juga di sana.” Diskusi Yusyron dan kawan-kawan terjadi sekitar awal tahun 2015, jadi jangan heran kalau saat ini Waroeng Dialogue terlihat memiliki konsep yang betul-betul matang.

Awalnya Waroeung Dialogue mau didirikan langsung di samping jalan raya loh, namun urung karena rasanya nggak pas kalau sesuai konsep yang sudah dibuat, jadi mereka bergeser ke tempat yang lebih hening, terpilihlah posisi Waroeng Dialogue seperti yang kita kenal sekarang.
Menurut Yusyron, yang membedakan Waroeng Dialogue dengan kafe lain adalah karena mereka mengutamakan kenyamanan, sett capacity pun dijaga agar dari meja ke meja tidak terlalu berdekatan, jadi pengunjung bisa melakukan diskusi. Yang paling menarik, ternyata setting Waroeng Dialogue, semuanya diatur oleh anak Majalengka, hingga ke gambar di dinding. “Kita sama sekali nggak pakai jasa, semua di sini karya anak Majalengka. Kita konsep, kita juga yang kerjakan. Itu yang bikin saya bangga.” Kata pengusaha muda ini.

Saat ini Waroeng Dialogue juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa band, komunitas beat box, hingga stand up comedy untuk menghibur para pengunjungnya di tiap malam minggu. Jadi untuk kamu anggota komunitas jomblo kesepian Majalengka, daripada satnight-nya hanya di rumah, datang saja ke Waroeng Dialogue, barangkali bertemu jodoh, kan? “Ayok yang punya band, komunitas, generasi muda majalengka atau apa pun yang membutuhkan stage space. Kita akan sangat welcome. Lebar (sayang) kalau nggak ada yang pakai.” Ajak pemuda asal lulusan SMPN 1 Talaga itu. Kafe dengan menu andalan Giant Milkshake ini juga diketahui sering dijadikan tempat ulang tahun, khususnya untuk pasangan muda Majalengka yang ingin merayakan ulang tahun pasangan lebih romantis. “Ulang tahun masih, kita juga bisa menyediakan dekor, kue, sampai dokumentasi bagi yang mau merayakan di sini.” Tambahnya.

Untuk terus memberi pelayanan terbaik, Wareong Dialogue memiliki dua fokus tahun ini. Memperkaya pilihan menu, termasuk mengembangkan menu mie dan ayam. Juga setting kapasitas, bagaimana agar pengunjung lebih nyaman lagi. Buat kamu pelanggan setia, tentu ini menjadi kabar baik, dan masih banyak lagi kejutan.

Waroeng Dialogue baru saja menggelar anniversary pertamanya. Selamat ulang tahun, semoga bisa tetap terhubung dan terus support anak muda Majalengka, ya! (Tommi)